Daur Air
Air member kehidupan
pada semua makhluk hidup. Dengan demikian, air digunakan secara terus – menerus
oleh semua makhluk hidup. Apakah air yang ada di bumi dapat habis? Sebenarnya air
yang ada di bumi ini tidak akan pernah habis. Akan tetapi, mengapa akhir –
akhir ini banyak daerah mengalami kekeringan.
Air memang
dibutuhkan oleh seluruh makhluk hidup di dunia. Air tidak pernah habis. Air senantiasa
tersedia di Bumi karena air selalu mengalami daur atau siklus. Nmaun, walaupun air mengalami daur, negeri kita sering dilanda kekeringan. Salah satu penyebab kekeringan berasal dari kegiatan manusia. Apa saja kegiatan manusia yang mempengaruhi daur air? Mari kita simak untuk mengetahui jawabannya!
A.
Daur Air dan Kegiatan Manusia yang Mempengaruhinya
Manusia dan makhluk hidup lain tidak dapat lepas dari air. Air memang
diperlukan bagi kehidupan kita. Kegunaan air antara lain untuk keperluan rumah
tangga, pertanian, industry dan tidak terkecuali untuk pusat pembangkit
listrik. Untungnya, air senantiasa tersedia di Bumi. Oleh karena itu, manusia
seharusnya senantiasa bersyukur kepada Tuhan pencipta alam mengapa air selalu
tersedia di Bumi? Hal ini karena air mengalami daur (siklus).
1.
Daur Air
Daur Air merupakan sirkulasi
(perputaran) air secara terus menerus dari Bumi ke atmosfer dan kembali ke
Bumi. Daur air ini terjadi melalui proses evaporasi (penguapan), presipitasi
(pengendapan), dan kondensasi (pengembunan). Perhatikan skema proses daur air
di bawah ini.
Air di laut,
sungai, dan danau menguap Karena pengaruh panas dari sinar matahari. Tumbuhan juga
mengelurkan uap air ke udara. Proses penguapan ini disebut evaporasi. Uap air naik dan berkumpul di udara. Lama – kelamaan,
udara tidak dapat lagi menampung uap air (jenuh). Proses ini disebut presipitasi (pengendapan). Jika suhunya
turun, uapa air akan berubah menjadi titik – titik air. Titik air ini membentuk
awan. Proses ini disebut kondensasi
(pengembunan).
Titik air di awan kemudian akan turun menjadi hujan. Air hujan
akan turun di darat maupun di laut. Air hujan itu akan jatuh ke tanah atau
perairan. Air hujan yang jatuh di tanah akan meresap menjadi air tanah. Selanjutnya,
air tanah akan keluar melalui sumur. Air tanah juga akan merembes ke danau aatu
sungai. Air hujan juga ada yang jatuh ke perairan, misalnya sungai atau danau. Kondisi
ini akan menambah jumlah air di tempat tersebut.
Air di
sungai akan mengalir ke laut. Di lain pihak sebagian air sungai dapat menguap
kembali. Air sungai yang menguap membentuk awan bersama dengan uap dari air
laut dan tumbuhan.
Proses perjalanan
air daratan itu terjadi dalam daur air. Dari sini dapat disimpulkan bahwa jumlah
air di Bumi secara keseluruhan cenderung tetap. Hanya wujud dan tempatnya yang
berubah. Secara sederhana daur air dapat digambarkan sepeti di bawah ini.
1.
Kegiatan Manusia yang Mempengaruhi
Daur Air
Daur air yang telah kalian pelajari pada
bagian sebelumnya dapat terganggu dengan adanya kegiatan manusia. Kegiatan
manusia yang dapat menyebabkan terganggunya daur air adalah penebangan pohon di
hutan secara belebihan yang mengakibatkan hutan menjadi gundul.
Pada saat hujan turun, air hujan tidak langsung jatuh ke tanah
karena tertahan oleh daun-daun yang ada di pohon. Hal ini menyebabkan jatuhnya
air tidak sekuat hujan. Air dari daun akan menetes ke dalam tanah atau mengalir
melalui permukaan batang. Jatuhnya air ini menyebabkan tanah tidak terkikis.
Air hujan yang meresap ke dalam tanah selain dapat menyuburkan
tanah juga disimpan sebagai sumber mata air yang muncul ke permukaan menjadi
air yang jernih dan kaya akan mineral. Air yang muncul di permukaan ini
kemudian akan mengalir ke sungai dan danau.
Hutan yang gundul karena penebangan liar menyebabkan air hujan langsung jatuh
ke tanah. Hal ini menyebabkan air tidak dapat diserap dengan baik oleh tanah
karena langsung mengalir ke sungai dan danau. Selain itu, apabila terjadi hujan
terus menerus dapat mengakibatkan longsor dan banjir. Hutan yang gundul menyebabkan
daur air menjadi terganggu. Hal ini disebabkan karena cadangan air yang berada
di dalam tanah semakin berkurang, sehingga air yang berada di sungai dan danau
menjadi lebih sedikit.
Kegiatan manusia lainnya
yang juga dapat mengakibatkan terganggunya daur air, di antaranya,
1)
membiarkan lahan kosong
tidak ditanami dengan tumbuhan,
2)
menggunakan air secara
berlebihan untuk kegiatan sehari-hari, dan
3)
mengubah daerah resapan
air menjadi bangunan-bangunan lain.
B. Menghemat Air
Air merupakan sumber kehidupan makhluk hidup termasuk manusia.
Terganggunya daur air akan menyebabkan terganggunya keseimbangan makhluk hidup
yang ada di bumi. Salah satu kegiatan manusia yang dapat menyebabkan
terganggunya daur air adalah penggunaan air secara berlebihan. Oleh karena itu,
kita seharusnya dapat menggunakan air sesuai dengan kebutuhan. Penghematan air
merupakan salah satu usaha yang dapat kita lakukan agar air yang dapat
digunakan sesuai dengan kebutuhan hidup. Pada saat mandi, mencuci, menggosokgigi,
dan kegiatan lainnya yang menggunakan air kita harus menggunakan air secara
hemat.
Dengan menghemat air, kita akan turut berperan dalam memelihara
salah satu sumber kehidupan kita.
a.
Tindakan penghematan air dapat dilakukan dengan cara-cara
berikut.
Menutup kran setelah menggunakannya. Ingat, jangan sampai air bersih terbuang sia-sia!
Menutup kran setelah menggunakannya. Ingat, jangan sampai air bersih terbuang sia-sia!
b.
Memanfaatkan air bekas
cucian beras atau sayuran untuk menyiram tanaman. Ketika menyiram tanaman, air
jangan sampai menggenangi tanah.
c.
Tidak mencuci kendaraan setiap hari. Membersihkan kendaraan bisa
dengan mengelapnya saja.
d.
Menggunakan air seperlunya, artinya tidak berlebih-lebihan untuk
keperluan apapun.
keentok musike weeeeeeeeelek soro tolong d perbaiki mas brooooooooooo
BalasHapusKereeennn (y)
BalasHapus