Kursor Blog Materi Ajar IPA SD Kelas V Semester 2: IPA Bab X "Sifat - Sifat Cahaya Dan Pemanfaatannya"

Minggu, 30 Juni 2013

IPA Bab X "Sifat - Sifat Cahaya Dan Pemanfaatannya"


SIFAT - SIFAT CAHAYA DAN PEMANFAATANNYA


Dapatkah kamu mengamati benda – benda di dalam ruangan yang gelap gulita? Nyalakan lampu atau senter! Dapatkah kamu melihat benda – benda itu sekarang? Apakah yang menyebabkan benda – benada terlihat jelas? Cahaya yang dipancarkan lampu atau senter menerangi  ruangan, akibatnya benda 0 benda dapat terlihat. Tanpa cahaya kita tak dapat melihat benda – benda disekitar kita.
Pejamkan matamu. Apakah kamu dapat melihat benda disekitarmu? Walaupun cahaya disekitarmu terang benderang, tanpa mata kamu tidak dapat melihat. Mata yang sehat dibutuhkan untuk penglihatan yang baik.
Dari manakah cahaya berasal? Semua cahaya berasal dari sumber cahaya. Semua benda yang dapat memancarkan cahaya disebut sumber cahaya. Contoh sumber cahaya antara lain matahari,  bintang, api, lampu, dan kilat.
Cahaya sangat bermanfaat bagi kehidupan. Cahaya membuat dunia inin terang benderang. Cahaya membuat kita melihat benda – benda di sekitar kita. Bagaimana cahay dapat membantu kita dalam melihat suatu benda? 

A.    SIFAT – SIFAT CAHAYA
     Cahaya mempunyai sifat – sifat tertentu. Sifat – sifat cahaya banyak manfaatnyabagi kehidupan. Apa sajakah sifat – sifat cahaya itu?

1.      Cahaya Merambat Lurus
Saat berjalan dikegelapan, kamu memerlukan senter. Ketika senter kamu nyalakan, bagaimana arah rambatan cahaya yang keluar dari senter tersebut? Cahaya dari lampu senter arah rambatannya menurut garis lurus. 
Berkas cahaya merambat lurus

2.      Cahaya Dapat Dipantulkan
Pemantulan cahaya ada dua jenis yaitu pemantulan baur (pemantulan difus) dan pemantulan teratur. Pemantulan baur terjadi apabila cahaya mengenai permukaan yang kasaratau tidak rata. Pada pemantulan ini, sinar pantul arahnya tidak beraturan. Sementara itu, pemantulan teratur terjadi jika cahaya mengenai permukaan yang rata, licin, dan mengilap. Permukaan yang mempunyai sifat seperti ini misalnya cermin. Pada pemantulan ini sinar pantul memiliki arah yang teratur.

      Cermin merupakan salah satu benda yang memantulkan cahaya. Berdasarkan bentuk permukaannya ada cermin datar dan ada cermin lengkung. Cermin lengkung ada dua macam, yaitu cermin cembung dan cermin cekung.

Pemantulan cahaya terdiri atas pemantulan teratur dan pemantulan baur (difus)
 
a.       Cermin Datar
            Cermin datar yaitu cermin yang permukaan bidang pantulnya datar dan tidak melengkung. Cermin datar biasa kamu gunakan untuk bercermin. Pada saat bercermin, kamu akan melihat bayangamu di dalam cermin. Bagaimana bayangan dirimu pada cermin itu? Samakah bentuk bayanganmu dirimu yang sebenarnya? 

b.      Cermin Cembung
Cermin Cembung yaitu cermin yang permukaan bidang pantulnya melengkung ke arah luar. Cermin cembung biasa digunakan untuk spion pada kendaraan bermotor. Bayangan pada cermin cembung bersifat maya, tegak dan lebih kecil (diperkecil) dari pada benda yang sesungguhnya.


c.       Cermin Cekung
Cermin cekung yaitu cermin yang bidang pantulnya melengkung ke  arah dalam. Cermin cekung biasanya digunakan sebagai reflector pada lampu mobil dan lampu senter. Sifat bayangan benda yang dibentuk oleh cermin  cekung sangat bergantung pada letak benda terhadap cermin.
1)      Jika benda dekat dengan cermin cekung, bayangan benda bersifat tegak, lebih besar, dan semu (maya),
2)      Jika benda jatuh dari cermin cekung, bayangan benda bersifat nyata (sejati) dan terbalik.

    

3.      Cahaya Dapat Dibiaskan
Apabila cahaya merambat melalui dua zat yang kerapatannya berbeda, cahaya tersebut akan dibelokkan. Peristiwa pembelokan arah rambatan cahaya setelah melewati medium rambatan yang berbeda disebut pembiasan
Apabila cahaya merambat dari zat yang kurang rapat ke zat yang lebih rapat, cahaya akan dibiaskan mendekati garis normal. Misalnya cahaya merambat dari udara ke air. Sebaliknya, apabila cahaya merambat dari zat yang lebih rapat ke zat yang kurang rapat, cahya akan dibiaskan menjauhi garis normal. Misalnya cahaya merambat dari air ke udara.
      Pembiasan cahaya sering kamu jumpai dalam kehidupan sehari – hari. Misalnya dasar kolam terlihat lebih dangkal daripada kedalaman yang sebenarnya. Gejala pembiasan juga dapat dilihat pada pensil yang dimasukkan ke dalam gelas yang berisi air. Pensil tersebut akan tampak patah. 
 Cahayaza dibiaskan mendekati garis normal, apabila cahaya datang dari zat yang kurang rapat ke zat yang lebih rapat. 
Cahaya dibiaskan menjauhi garis normal, apabila cahaya datang dari zat yang lebih rapat ke zat yang kurang rapat.

4.      Cahaya Dapat Diuraikan
Pelangi terjadi karena peristiwa penguraian cahaya (dispersi). Disperse merupakan penguraian cahaya putih menjadi berbagai cahaya berwarna. Cahaya matahari yang kita lihat berwarna putih. Namun sebenarnya, cahaya matahari diuraikan oleh titik – titik air di awan sehingga terbentuk warna – warna pelangi. 



B.   PEMANFAATAN SIFAT – SIFAT CAHAYA DALAM KARYA SEDERHANA
    Tentunya kamu telah mengenal sifat – sifat cahaya, bukan? Sifat – sifat cahaya tersebut dapat dimanfaatkan dalam pembuatan berbagai macam alat, diantaranya periskop, kaleidoskop, dan lup.
1)      Periskop
Awak kapal selam yang berada di kedalaman laut dapat mengamati permukaan laut menggunakan periskop. Periskop menerapkan sifat cahaya yang berupa pemantulan. Cahaya dari atas permukaan laut ditangkap oleh suatu cernin, kemudian dipantulkan menuju mata pengamat di dalam kapal selam. 
2)      Kaleidoskop
Kaleidoskop adalah mainan yang dibuat menggunakan cermin. Dengan alat ini, kamu dapat membuat aneka macam pola yang mengagumkan. Pola – pola ini diperoleh karena bayangan benda – benda dalam kaleidoskop mengalami pemantulan berkali – kali. Dengan demikian, jumlah benda terlihat lebih banyak daripada benda aslinya. 
3)      Lup
Lup merupakan alat optic yang sangat sederhana. Alat ini berupa lensa cembung. Lup berfungsi membantu mata untuk melihat benda – benda kecil agar tanmpak besar dan jelas. 


 


3 komentar :