Kursor Blog Materi Ajar IPA SD Kelas V Semester 2: IPA Bab IX "Pesawat Sederhana"

Minggu, 30 Juni 2013

IPA Bab IX "Pesawat Sederhana"

PESAWAT SEDERHANA

Sejak zaman dahulu manusia sudah menggunakan alat – alat untuk memudahkan pekerjaan. Semua alat yang berguna untuk memudahkan pekerjaan disebut pesawat. Pesawta yang sangat sering kita gunakan antara lain gunting, sekop, kapak, dan gegep.

A.    PESAWAT SEDERHANA
Semua jenis alat yang digunakan untuk memudahkan pekerjaan manusia disebut pesawat. Kesederhanaan dalam penggunaannya menyebabkan alat-alat tersebut dikenal dengan sebutan pesawat sederhana.
Pesawat ada yang rumit dan ada yang sederhana. Pesawat sederhana dibuat dengan maksud :
a)      Melipatgandakan gaya atau kemampuan kita.
b)      Mengubah arah gaya yang kita lakukan.
c)      Untuk menempuh jarak yang lebih jauh atau memperbesar kecepatan.
Pesawat sederhana diperlukan bukan untuk menciptakan gayaatau menyimpan gaya, tetapi untuk memudahkan pelaksanaan pekerjaan walaupun membutuhkanwaktu yang lebih lama (lintasan yang lebih jauh). Pesawat sederhana dikelompokkann menjadi 4 jenis, yaitu :
1.      Tuas (pengungkit)
2.      Bidang miring
3.      Katrol
4.      Roda berporos.
Pesawat yang terbentuk dari pesawat sederhana dibuat pesawat rumit. Dengan demikian, betapapun rumitnya suatu pesawat sebenarnya pesawat itu merupakan gabungan dari pesawat – pesawat sederhana.
 .
Setiap alat yang beerguna untuk memudahkan pekerjaan manusia disebut pesawat sederhana.

B.     JENIS-JENIS PESAWAT SEDERHANA
1.      Tuas
Tuas lebih dikenal dengan nama pengungkit. Pada umumnya, tuas atau pengungkit menggunakan batang besi atau kayu yang digunakan untuk mengungkit suatu benda.  Terdapat tiga titik yang menggunakan gaya ketika kita mengungkit suatu benda, yaitu beban (B), titik tumpu (TT), dan kuasa (K). Beban merupakan berat benda, sedangkan titik tumpu merupakan tempat bertumpunya suatu gaya. Gaya yang bekerja pada tuas disebut kuasa.



Berdasarkan posisi atau kedudukan beban, titik tumpu, dan kuasa, tuas digolongkan menjadi tiga, yaitu tuas golongan pertama, tuas golongan  kedua, dan tuas golongan ketiga.

a.   Tuas golongan pertama
Pada tuas golongan pertama, kedudukan titik tumpu terletak di antara beban dan kuasa. Contoh tuas golongan pertama ini di antaranya adalah gunting, linggis, jungkat-jungkit, dan alat pencabut paku.


b.   Tuas golongan kedua
Pada tuas golongan kedua, kedudukan beban terletak di antara titk tumpu dan kuasa. Contoh tuas golongan kedua ini di antaranya adalah gerobak beroda satu, alat pemotong kertas, dan alat pemecah kemiri, pembuka tutup botol.

 
c.   Tuas golongan ketiga
Pada tuas golongan ketiga, kedudukan kuasa terletak di antara titik tumpu dan beban. Contoh tuas golongan ketiga ini adalah sekop yang biasa digunakan untuk memindahkan pasir atau steples.
Tuas yang paling sederhana adalah batang besi atau benda lain yang digunakan untuk mengungkit.
 
2.      Bidang Miring
Bidang miring adalah permukaan rata yang menghubungkan dua tempat yang berbeda ketinggiannya. Bidang miring memiliki keuntungan, yaitu kita dapat memindahkan benda ke tempat yang lebih tinggi dengan gaya yang lebih kecil. Namun demikian, bidang miring juga memiliki kelemahan, yaitu jarak yang di tempuh untuk memindahkan benda menjadi lebih jauh.

Tahukah kamu, mengapa jalan di daerah pegunungan dibuat berkelok-kelok? Mobil tidak cukup bertenaga untuk mendaki lereng yang curam. Oleh karena itu, jalan tanjakan di gunung yang curam dibuat berkelok-kelok. Jalan yang demikian akan mengurangi tenaga yang dibutuhkan untuk mencapai ketinggian yang sama. Kemiringan tanjakan akan lebih landai dengan adanya kelokan sehingga lebih mudah didaki.
Pernahkah kamu melihat orang yang sedang memindahkan drum berisi minyak ke dalam truk? Drum yang berisi penuh minyak terasa berat dan biasanya orang tidak mampu mengangkatnya. Untuk dapat memindahkan drum ke dalam truk, maka digunakan papan yang merupakan  jalan ke dalam truk, kemudian drum didorong ke dalam truk. 

Bidang miring berguna untuk membantu memindahkan benda - benda yang terlalu berat. Keuntungan menggunakan bidang miring ialah tenaga yang dibutuhkan untuk memindahkan suatu benda lebih kecil. Namun demikian, bidang miring memiliki kelemahan, yakni untuk melaluinya harus menempuh perjalanan yang jauh, Bidang miring tidak mengurangi pekerjaan, melainkan mempermudah pekerjaan.
Prinsip kerja bidang miring juga dapat kamu temukan pada beberapa perkakas, contohnya kampak, pisau, pahat, obeng, dan sekrup. Berbeda dengan bidang miring lainnya, pada perkakas yang bergerak adalah alatnya. Berikut adalah alat-alat yang menggunakan prinsip bidang miring.
Catatan : Perbedaan baji dengan bidang miring 
              Pada bidang miring yang bergerak adalah bendanya, sedangkan bidang miringnya tetap. Pada baji yang bergerak adalah bidang miringnya, sedangkan bendanya tetap.
Bidang miring dapat melipatgandakan kemampuan kita untuk memindahkan benda.


3.      Katrol
Katrol adalah roda yang dapat berputar pada porosnya. Katrol selalu digunakan bersama tali. Katrol digunakan untuk membantu mengangkat benda.
Berdasarkan cara kerjanya, katrol merupakan jenis pengungkit karena memiliki titik tumpu, kuasa, dan beban. Katrol digolongkan menjadi beberapa macam, yaitu katrol tetap, katrol bebas, katrol majemuk. 

Katrol adalah suatu roda yang kellilingnya dilalui tali atau rantai dan berputar pada porosnya.
Katrol digunakan untuk mengangkat atau menarik benda.

a.      Katrol tetap
Katrol tetap merupakan katrol yang posisinya tidak berpindah pada saat digunakan. Katrol yang digunakan pada tiang bendera dan sumur timba adalah contoh katrol tetap.





  b. Katrol bebas
Berbeda dengan katrol tetap, pada katrol bebas kedudukan atau posisi katrol berubah dan tidak dipasang pada tempat tertentu. Katrol jenis ini bisa kita temukan pada alat-alat pengangkat peti kemas di pelabuhan. 

c.       Katrol majemuk
Katrol majemuk merupakan perpaduan dari katrol tetap dan katrol bebas. Kedua katrol ini dihubungkan dengan tali. Makin banyak katrol yang digunakan makin kecil gaya yang dikeluarkan.

d.      Blok katrol
Blok katrol adalah dua buah katrol yang dipasang secara berdampingan pada satu poros. Biasanya blok katrol digunakan untuk mengangkat beban yang sangat berat.


4.      Roda Berporos
Roda berporos merupakan roda yang di dihubungkan dengan sebuah poros yang dapat berputar bersama-sama. Roda berporos merupakan salah satu jenis pesawat sederhana yang banyak ditemukan pada alat-alat seperti setir mobil, setir kapal, roda sepeda, roda kendaraan bermotor, dan gerinda.







1 komentar :