DAMPAK
KEGIATAN MANUSIA TERHADAP
PERMUKAAN BUMI
A. Kegiatan Manusia yang
Mempengaruhi Permukaan Bumi
Kebutuhan manusia tidak terbatas. Manusia selalu berusaha agar
kebutuhan tersebut terpenuhi. Di alam telah tersedia berbagi bahan kebutuhan
manusia yang disebut sumber daya alam.
Sumber daya alam
dapat dibedakan menjdi dua, yaitu sumber daya alam yang dapat diperbarui dan
tidak dapat diperbarui. Sumber daya alam yang dapat diperbarui yaitu sumber
daya alam yang selalu tersedia meskipun dimanfaatkan secara terus – menerus. Contohnya
tumbuhan, hewan, air, sinar matahri, dan udara. Sumber daya alam yang tidak
dapat diperbarui yaitu sumber daya alam yang akan habis jika digunakan secara
terus – menerus. Sumber daya ini meliputi bahan tambang mineral dan nonmineral.
Bahan tambnag mineral contohnya alumunium, emas, perak, tambang, nikel, dan
besi. Bahan tambang nonmieneral contohnya batu bara dan minyak bumi.
Sumber daya alam
dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Sangat disayangkan,
terkadang manusia sampai merusak alam untuk memenuhi kebutuhannya. Perbuatan manusia
inilah yang dapat mengubah permukaan bumi. Sekarang, kamu akan mempelajari
beberapa kegiatan manusia yang dapat mengubah permukaan bumi.
1.
Pembakaran Hutan
Akhir – akhir ini manusia banyak
melakukan pembakaran untuk dijadikan lahan pertanian, pemukiman penduduk, dan
untuk industri. Kawasan hutan yang dijadikan lahan pertanian biasanya berubah
menjadi tandus, dan gersang. Hal ini karena setelah panen biasanya lading ini
akan ditinggalkan. Sistem perladangan seperti ini disebut perladangan
berpindah. Akhirnya hutan yang dahulu menghijau menjadi tanah tandus dan
gersang.
Selain
untuk lahan pertanian, biasanya pembakaran hutan juga bertujuan untuk membangun
pemukiman penduduk dan mendirikan pabrik.
2. Penebangan Hutan Secara Liar
Selain pembakaran hutan, manusia juga melakukan
penebangan hutan secara liar. Pohon – pohon ini diambil kayunya sebagai bahan
bangunan. Penebangan pohin – pohon di hutan secara liar ini juga dapat mengubah
permukaan bumi.
Penebangan liar di Indonesia di mulai di Kalimantan pada awal tahun 1960-an. Akhirnya penebangan liar ini meluas sampai ke Sumatera dan Sulawesi. Penebangan liar ini membuat hutan di Indonesia rusak. Proses penebangan hutan secara liar disebut dengan penggundulan hutan.
Pepohonan sangat penting bagi kehidupan di Bumi. Jadi, penebangan harus dilakukan secara hati - hati dan disertai dengan usaha pelestariannya. Penebangan hutan harus disertai dengan penanaman kembali benih - benih pohon yang telah ditebang. Benih - benih ini akan tumbuh dan dapat menggantikan pohoh - pohon yang telah ditebang. Melalui cara ini kelestarian hutan tetap terjaga.
Penggundulan hutan dapat menyebabkan terjadinya perubahan bumi. Hutan ini akan berubah menjadi lahan tandus dan gersang. Selain itu, penggundulan hutan juga berdampak pada kehidupan makhluk hidup. Penggundulan hutan telah membunuh ratusan ribu spesies tumbuhan dan hewan. Banyaknya pohon yang ditebang menyebabkan hewan - hewan hutan kehilangan makanan dan tempat berlindung.
1.
Penambangan
Kegiatan penambangan juga dapat
mengubah permukaan bumi. Sebagian besar bahan tambang berada di dalam tanah. Pengambilan
bahan tambang dengan cara digali atau ditambang. Ada dua macam jenis
penambangan yaitu penambangan terbuka dan penambangan bawah tanah.
Penambangan
terbuka adalah penambangan adalah penambangan yang dilakukan di permukaan bumi.
Beberapa bahan tambang seperti tembaga, besi, batu bara, kapur, dan alumunium
sering ditemukan di permukaan bumi. Oleh karena itu, untuk mengambilnya tidak
perlu menggali. Kegiatan ini mengubah bentuk permukaan bumi menjadi lubang –
lubang bekas penambangan.
Bahan
tambang lainnya digali dari terowongan yang berada ratusan meter di bawah permukaan
tanah. Cara ini disebut penambangan bawah tanah. Penambangan ini lebih sulit
daripada penambangan di permukaan. Para penambang menggami sebuah lubang menuju
ke dalam tanah dan menggali bijih. Pengambilan bijih ini menggunakan bor atau
bahan peledak sebelum diangkut ke permukaan. Kegiatan ini menimbulkan tanah
berongga. Tanah yang berongga menyebabkan tanah kurang kuat sehingga bisa
runtuh.
Selain
penambangan terbuka dan penambangan bawah tanah, ada dua cara lainnya yaitu
pengerukan. Pengerukan merupakan cara lain yang digunakan untuk mengumpulkan
logam – logam yang terhadap di dalam batuan di dasar sungai atau sumber air
lainnya.